Classic Jazz:
Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band
yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an
dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan clarinet,
saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano.
Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal
dapat berbeda dari setiap penampilannya.
Hot Jazz:
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi,
struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional
dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo,
dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks
(crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis
Armstrong.
Chicago Style:
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah
“inventive player”. Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif
dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi. Tokoh-tokoh utamanya
antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan Gene Krupa.
Swing:
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and
invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain
secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo
untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering
dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman.
Kansas Style:
Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an
dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang
sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain Charlie Parker.
Gypsy Jazz:
Aslinya diperkenalkan oleh gitaris Perancis, Django Reinhardt. Sering
dipengaruhi oleh musik rakyat (folk music) dari eropa timur. Sering juga
dikenal dengan nama Jazz Manouche. Ciri utamanya adalah : languid,
seductive feel, yang dikarakteristikkan dengan “quirky cadences” dan
“driving rhytms”.
Bebop:
Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan improvisasi, dalam
bop seorang soloist bebas mengeksplorasi kord selama masih dalam
struktur kord yang ada. Bebop berbeda dari swing, dan terlebih lagi
musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi inovasi-inovasi dari musik
jazz. Playernya antara lain : Charlie Parker (saxophon) dan Dizzi
Gillespie (trumpet).
Mainstream:
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada
akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern
Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain
seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering
diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan
dengan aliran historis dari musik jazz.
Vocalese:
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam
suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan
adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya
antara lain : Eddie Jefferson dan Jon Hendricks.
Cool:
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini
terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang
menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga
“West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat
USA, terutama kota Los Angeles.
Hard Bop:
Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop.
Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan
terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik
Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver.
Bossa Nova:
Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm
Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang
di Amerika sekitar tahun 1962. Playernya antara lain Joao Gilberto,
Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd dan Stan Getz.
Free Jazz:
Kadang disebut juga dengan “Avante Garde”. Solis dari free jazz
bereksperimen dengan bebas (free) terhadap musiknya. Ornette Coleman dan
John Coltrane adalah contohnya.
Soul Jazz:
Berasal dari Hardbop yang cukup terkenal di awal 1960-an. Berimprovisasi
dengan chord progression, sama seperti bop. Tokohnya antara lain Horace
Silver dengan piano Hammond-nya.
Groove:
Sering disebut “of-shoot of Soul Jazz”. Groove sering menggunakan
tone-tone dari musik blues dengan fokus terutama pada rhytms. Musik ini
bernuansa gembira dan sering menyentuh emosi pendengarnya untuk dance,
sedangkan blues lebih lambat. Improvisasi solo jarang digunakan dan
lebih mengandalkan musik kolektif.
Fusion:
Aliran ini merupakan campuran antara “jazz improvisation” dengan energi
dan rhytm dari musik rock. Walaupun demikian, terkadang pencampuran ini
sering dianggap merupakan bagian dari musik rock dan bukan jazz. Aliran
ini juga merupakan semacam “pemberontakan” musisi jazz, khususnya aliran
hardbop terhadap “puritan jazz”, yang seakan-akan menahbiskan bahwa
jazz haruslah seperti yang sudah ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar